Android Cool Apps

All About Android Applications

Pelatihan Manajemen Ritel Gratis Bagi UMKM dari Alfamart



Karawang - Senin 20 November kemarin saya mengikuti kegiatan yang luar biasa di kantor Alfamart Karawang. Bersama rekan-rekan dari komunitas blogger Karawang dan Forum Lingkar Pena, saya datang bareng pak Badar dari masbadar.com, sangat antusias pada kegiatan CSR Alfamart tersebut.
Apa yang membuat saya antusias? Ya tentu siapa yang tidak kenal dengan Alfamart. Jaringan toko retail terbesar di Indonesia itu ingin berbagi ilmu manajemen.
Memang ditujukan untuk para pemilik warung dan toko-toko eceran kecil, saya bersama rekan-rekan blogger dan penulis dari FLP merasa kecipratan ilmu tentang manajemen ritel.
Sebenarnya tujuan kami para blogger di kegiatan tersebut adalah atas undangan dari pihak Alfamart melalui Ibu Elisa Refila. Blogger yang  mengkoordinir kami adalah Ibu Lina dari Cikampek, tengkyu ya bu.
Alfamart rupanya dengan menggandeng para blogger, ingin menanamkan branding positif di ranah maya. Blogger juga pemain sosial media, satu kayuh dua pulau terlampuai. 

Sangat baik sekali menurut saya, apa yang ingin dilakukan Alfamart dibanding kompetitornya. Mengingat sekarang ini memang santer sekali tuduhan minimarket yang berpengaruh negatif pada pertumbuhan dan pergerakan ekonomi dan usaha rakyat terutama warung eceran dan toko-toko kecil. Dengan menggandeng mereka, para pemilik warung  dan toko yang memang pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), Alfamart mungkin akan mendorong mereka menjadi lebih baik.
Saya bukan blogger senior seperti pak Badar dan kang Ianx (yang ini ketuanya komunitas blogger Karawang). Bahkan blog saya ini malah berbicara tentang Android dan aplikasi-aplikasi keren. Meski demikian, berbekal ingatan saya yang bersemangat mengikuti kegiatan pelatihan, rekaman video, foto-foto, serta print out berlembar-lembar dari panitia, membuat saya bisa sedikit merinci kegiatan pelatihan manajemen ritel untuk UMKM dari Alfamart ini.
Saya membonceng pak Badar di atas motor saktinya menerobos kemacetan khas Johar Lamaran dan panasnya pagi menjelang siang di cuaca musim ini.
Lokasi kantor sekaligus gudang Alfamart Karawang, cukup mudah, di sebelah kiri jalan baru, karena memang kami dari arah Lamaran.
Sesampainya di depan sekurity, saya sempet shock karena kelupaan membawa KTP, untungnya pak Badar bisa meyakinkan mas-mas di pos Jaga depan. Saya sempet mendengar mas  satpam menanyakan sepatu. Wah untungnya pake sepatu meski dekil.
Celana panjang yang saya kenakan memang agak dekil, mengingat tadi pagi ada beberapa pekerjaan yang harus di selesaikan di bagian finishing percetakan Ayu, tempat saya dan pak Badar bekerja.
Setelah memarkir kendaraan di area parkir 2 tingkat nan luas namun padat, saya bisa  membayangkan jika karyawan gudang kantor dari pemilik jaringan toko-toko ber AC  se-Indonesia cabang Karawang ini sangat banyak. Gedung lebih mirip pabrik-pabrik di kawasan KIIC yang saya kenal.

Memasuki ruang training, kami disambut oleh beberapa official dari Alfamart. Nampak beberapa bapak-bapak dan ibu-ibu dari peserta training yang datang lebih awal.
Ternyata mereka adalah para pemilik warung pelaku UMKM yang sedang dibina oleh Alfamart.
Setelah semua peserta berkumpul, sesi foto-foto tidak resmi kami lewati, mulailah ibu Elisa membuka kegiatan pelatihan dan kemudian, saya lupa namanya  ada bapak-bapak dari Alfamart memberikan sambutan. 
Acara inti adalah presentasi oleh pak Akmal Maulana, beliau ini adalah Member Relations Coordinator Alfamart Karawang.
Mengikuti presentasi yang beliau bawakan dengan lugas dan mudah dimengerti, saya pribadi, dan mungkin blogger lain saya yakin malah tertarik untuk jadi pelaku UMKM dan  bermitra dengan Alfamart.
Dibuka dengan slide berjudul "apa yang diharapkan?". Saya mengartikannya adalah harapan dari terlaksanakannya training Manajemen Ritel bagi UMKM Karawang. Ya memang  slide demi slide bisa saya jabarkan sebagai berikut:
Harapan dari training ini adalah peserta training mampu mengetahui cara mengelola warung dengan baik dengan pendekatan retail. 
Istilah retail sendiri adalah suatu usaha yang menjual barang atau jasa secara eceran untuk memenuhi kebutuhan pribadi keluarga atau rumah tangga.
Di Indonesia, fenomena retail modern memang sudah akrab pada 2 dekade terakhir ini. Beberapa minimakert yang populer selain Alfamart adalah Indomart, Yomart dan sebagainya. Di lain sisi, para pemain supermarket adalah di antaranya Superindo, Hero, Hari-hari, dst.
Adapun Circel K dan AMPM semisalnya disebut Convinience Store, sementara itu Carrefour, Giant, Hypermart dan kawan-kawannya masuk dalam kategori Hypermart.
Untuk saat ini, keberadaan warung dan toko-toko kecil sebagai retail pendahulu di Indonesia, keberadaannya mulai tergeser secara kepopulerannya oleh ritel-ritel modern. Inilah mengapa gambaran ketergeseran tersebut akan direformasi oleh Alfamart melalui pelatihan manajemen ritel bagi UMKM ini.
Warung sebagai usaha perekonomian memang banyak dipilih karena selian modal yang relatif kecil, pengelolaannya juga mudah, untung yang lumayan dan tahan terhadap krisis karena menjual kebutuhan pokok.
Pada dasarnya warung dan toko eceran kecil adalah bagian dari wirausaha. Wirausaha adalah sendi ekonomi bangsa manapun. Perekonomian rakyat menurut saya bisa bangkit
jiga iklim wirausaha dikembangkan dan difasilitasi oleh pihak-pihak terkait secara signifikan.
Apa saja keuntungan wirausaha? Menurut pak Akmal dalam presentasinya, ada 3 keuntungan utama:
1. Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup
2. Memperkuat perekonomian Indonesia, dan
3. Mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
 
Berdagang sebagai bagian dari wirausaha paling populer, pada hakekatnya adalah perputaran siklus  barang dagangan, penjualan, keuntungan, biaya operasional, dan pembukuan.
Seorang pedagang yang baik, menurut pak Akmal, harus mengenal produk yang akan dijual dan harus mengenal lingkungan sekitar. Apa tujuannya?
Tujuannya tentu agar terpenuhinya kebutuhan dan minat pembeli dan memaksimalkan penjualan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Bagaimana menentukan produk jual. Dalam menentukan produk jual ada tiga faktor yang harus dilakukan yaitu:
1. Bagaimana memilih produk yang akan dijual?
2. Apakah produk yang dijual sudah memenuhi kebutuhan konsumen?
3. Bagaimana memaksimalkan keuntungan dari produk yang dijual?
Sebagai pemilik warung eceran, penjual harus mampu memilah-milah produk dari jenis-jenisnya.
Ada 4 jenis produk ritel yaitu:
1. Rutin, yang merupakan kebutuhan pokok/harian pelanggan seperti beras, gula pasir, mie instan, teh, kopi, sabun mandi, pasta gigi, dll.
2. Tujuan, yang merupakan tujuan pembelian oleh konsumen seperti obat, gas, galon, pulsa, dll.
3. Spontan, yang merupakan pembelian tidak terencana atau bisa juga barang pelengkap seperti mainan anack, snack, permen, dsb.
4. Musiman, yaitu produk yang laku / dibutuhkan saat tertentu seperti lebaran, tahun baru, natal. 

Barang produk musiman di antaranya adalah sirup, roti, kaleng, terompet, layang, dsb.
Setelah memahami jenis-jenis produk dan bisa memilahnya dengan baik, selanjutnya peserta training pelatihan manajemen ritel bagi UMKM 2017 Alfamart ini adalah mengetahui bagaimana cara memilih produk jual.

Memilih produk jual adalah berdasarkan 3 hal:
1. Permintaan yang banyak; biasanya dibeli oleh lebih dari 60 % pelanggan. Misalnya pelanggan 100 orang, maka barang tersebut dibeli oleh lebih dari 60 pelanggan.
2. Produk dengan keuntungan besar. Produk dengan keuntungan besar yaitu produk yang bisa mendatangkan keuntungan lebih dari 30%. Misalkan keuntungn bersih per hari adalah seratus ribu, maka tiga puluh ribunya didapatkan dari penjualan stu jenis barang.
3. Produk khusus. Produk khusus yang dipilih ini karena produk tersebut bisa memenuhi kebutuhan sebagian konsumen saja. Biasanya poduk khusus tersebut menghasilkan keuntungan yang besar.
Yang perlu diperhatikan dalam memilih produk jual adalah keuntungan yang wajar, antara sepuluh hingga duapuluh dari harga beli. Selain itu diperhatikan juga persaingan harga dengan warung-warung lain.
Perhitungan biaya operasional juga harus diperhatikan. Biaya ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan operasional warung.
Pembelian kembali / berulang dari konsumen juga wajib diperhatikan. Terakhir adalah subsidi silang keuntungan yagn juga harus diperhatikan.

Peserta training juga harus bisa dengan baik menetapkan harga. Berapa harga suatu abrang, berapa prosentasi keuntungan yang akan diambil dan berapa berapa harga jual.
Besarnya prosentasi sebaiknya tetap memperhatikan biaya operasional, harga dari pesaing sekitar dan kepuasan serta harapan pelanggan, sehingga harga tetap kompetitif dan bersaing dengan keuntungan maksimal.
Adalah penting, menurut pak Akmal dalam presentasi luar biasanya, bahwa kelangsungan hidup suatu usaha ditandai dengan transaksi yang berkelanjutan dengan memutarkan modal yang didapat, untuk itu dibutuhkan pengelolaan yang baik.
Pengelolaan manajemen ritel yang baik berdasarkan empat hal berikut, bisa disingkat menjadi 4M.
1. Mengelola persediaan
2. Mengelola Administrasi
3. Mengelola Warung
4. Melayani sepenuh hati.
Pengelolaan yang baik juga meliputi order pemesanan barang, penataan barang, dan penanganan barang. Seorang pemilik warung yang baik harus mengetahui barang apa saja
yang harus ada di warung, jumlah ketersediaan agar tidak kurang dan tidak berlebih. Selain itu juga harus mengetahuai jadwal kunjungan supplier / salesman. Pedagang yang baik juga harus mengetahui musim yang sedang berjalan, minggu depannya, bulan depan, tahun depan, dan seterusnya.
Dan terpenting adalah barang apa saja yang dipesan, jumlahnya dan kapan akan dipesan.
Kemudian, pak Akmal menjelaskan, perlu dicatat tentang pergerakan barang dagangan, ketersediaan barang, jadwal kunjungan sales serta musim kondisi sekitar.
Masih banyak sekali pemilik warung yang tidak tahu bagaimana menata barang.
Penataan barang, pak Akmal menjelaskan; Merek sebaiknya menghadap ke depan dan usahakan tidak mendisplay barang yang sama. Pemilik warung harus bisa menyusun dan mengatur barang agar terlihat penuh, mengecek tanggal kadaluarsa. Barang yang dipajang juga harus terlihat oleh pembeli, dan jangan lupakan tentang menjaga kerapian dalam penataan barang.
Pada training ini juga dijelaskan tentang program yang dijalankan Alfamart guna menunjang keberhasilkan UMKM. Program tersebut adalah SSP (Store Sales Point).
Program SSP (Store Sales Point) ini adalah suatu program kemitraan dari Alfamart untuk pedagang/warung rombong dalam upaya pemenuhan kebutuhan barang dagangan.
Program tersebut bertujuan untuk mengajak pedagang kecil bekerja sama menggalakkan program pemerintah dalam pengembangan UKM (Usaha kecil menengah). Program SSP juga bertujuan membangun ekonomi Indonesia dari sektor riil dan secara langsung turun ke lapangan.
Singkatnya tujuan SSP adalah membantu pedagang dalam memenuhi kebutuhan barang dagangan, mengelola warung dengan baik sehngga dapat bersaing dengan pengusaha ritel lainya, memberikan harga yang terbaik, dan memberikan produk dan jasa yang berkualitas.
Apa saja keuntungan jika menjadi member SSP? Di antaranya adalah:
1. Mudah mendapatkan barang dagangan
2. Mendapatkan harga beli yang baik
3. Hemat waktu dan biaya berbelanja
4. Kualitas barang terjaga dan diantar tepat waktu
5. Menambah pengetahuan dalam mengelola usaha
Pada sisi pemerintah, program SSP ini menguntungkan pemerintah sebab membantu:
1. Mengalakkan program peduli UKM
2. Memperindah tata ruang kota
3. Meningkatkan pendapatan pajak daerah
4. Memperluas kesempatan kerja
5. Mengurangi angka pengangguran
6. Memperkaut perekonomian negara dengan mengerahkan sektor riil.
Bagi supplier, keuntungan program SSP ini adalah distribusi barang yang lebih cepat dan merata, efisiensi dan efektifitas biaya pengiriman, promosi langsung dan  effektif ke konsumen, serta stabilitas harga jual produk ke konsumen.
Demikianlah apa yang bisa saya catat dari keikutsertaan saya sebagai blogger di acara Pelatihan Manajeman Ritel Gratis Bagi UMKM dari Alfamart.
Harapan saya tentu agar semua pelaku usaha UMKM semakin meningkat baik kuantitas dan kualitasnya. Tentu ditunggu langkah serupa dari perusahaan ritel lainnya, demi kebaikan perekonomian bangsa Indonesia.

Salam blogger Karawang.
Indra, blogger penggila Android dan perkembangan aplikasinya yang sedang belajar memahami perekonomian usaha kecil.
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Pelatihan Manajemen Ritel Gratis Bagi UMKM dari Alfamart"

Terima Kasih Sudah Berkomentar
 
Template By Kuncidunia